Jeneponto, Aliefmedia.co.id – Peringatan Maulid Akbar Nabi Besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam 1447 H di Kabupaten Jeneponto berlangsung khidmat dan meriah.

Acara yang digelar di Halaman Kantor Bupati Jeneponto, Selasa (30/09/2025), dihadiri langsung Komandan Kodim 1425/Jeneponto Letkol Inf Abdul Muthalib Tallasa bersama Ketua Persit KCK Cabang XXXIII Ny. Devy Muthalib Tallasa, Forkopimda, pejabat Pemkab, stakeholder, serta warga masyarakat.

Mengusung tema “Jeneponto Berbagi untuk Kebahagiaan (Pahala, Manfaat, Prestasi),” peringatan Maulid yang dikemas dalam tradisi Maudu Turatea ini diisi dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan tausyiah penuh makna oleh Ustadz Jusriadi Gama, S.Sos., M.Sos.I. (Da’i Net TV sekaligus Penyuluh Agama Islam Kemenag Gowa yang merupakan putra asli Jeneponto.

Momentum tersebut juga ditandai dengan penyerahan bakul berisi bahan pangan untuk warga kurang mampu dan anak stunting, sebagai bentuk kepedulian sosial

Puncaknya, Jeneponto berhasil menorehkan sejarah dengan menerima Piagam Penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai daerah dengan peringatan keagamaan yang membagikan bahan pangan terbanyak kepada keluarga tidak mampu dengan Jumlah bakul 15.198.

Piagam tersebut diserahkan oleh Manager MURI, Bapak Triyono, kepada Bupati Jeneponto H. Paris Yasir

Dandim 1425/Jeneponto Letkol Inf Abdul Muthalib Tallasa mengapresiasi kegiatan tersebut, ia menyampaikan Maulid ini bukan sekadar peringatan, melainkan juga sarana memperkuat silaturahmi dan meneladani akhlak Rasulullah

“Kebersamaan dan kepedulian sosial yang ditunjukkan melalui Maudu Turatea menjadi contoh nyata nilai Islam yang rahmatan lil ‘aalaamin,” tuturnya

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa prestasi MURI yang diraih Kabupaten Jeneponto bukan hanya membanggakan secara simbolis, melainkan juga membawa keberkahan

“Rekor ini adalah bukti semangat berbagi masyarakat Jeneponto. Yang lebih penting dari penghargaan adalah pahala dan manfaat yang dirasakan langsung oleh saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ucapnya

Menutup pernyataannya, Dandim berharap tradisi keagamaan ini tetap terjaga dan semakin berkembang

“Semoga Maulid Akbar menjadi momentum memperkokoh persatuan, meningkatkan keimanan, serta memberi motivasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus berbuat kebaikan demi Jeneponto yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya

(Pendim 1425/Jeneponto)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *